Sabtu, 03 Maret 2018

Dovizioso Yakin Ducati Menjadi Penantang Serius untuk Meraih Gelar Juara Dunia Musim ini

Dovizioso Yakin Ducati Kembali akan Menyulitkan Para Rival Mereka
Andrea Dovizioso [Photo:Motorsportal]

Dovizioso Yakin Ducati Kembali akan Menyulitkan Para Rival Mereka

Pebalap Ducati Andrea Dovizioso yakin bila ia dan timnya Ducati patut untuk diperhitungkan oleh para rival mereka untuk meraih gelar juara dunia musim ini yang nyaris diraihnya musim lalu.

Sedikit berbeda dengan musim lalu dimana Dovizioso baru bisa meraih gelar juara di Mugello atau di seri keenam, maka musim ini menurut Dovizioso, ia dan juga rekan setimnya bakal mampu meraih gelar juara di seri-seri pembuka.

Seperti kita ketahui, musim lalu Dovizioso memang mampu tampil impresif di Losail yang menjadi arena seri pembuka musim lalu dan juga musim ini. Ketika itu, Dovizioso terlibat pertarungan sengit dengan pebalap Movistar Yamaha Maverick Vinales yang akhirnya keluar sebagai pemenang. Namun demikian, baik Vinales maupun Dovizioso sempat beberapa kali saling susul-menyusul.

Setelah 4 seri kurang meyakinkan, Dovizioso kemudian mengejutkan dengan menjadi kampiun di Mugello yang dilanjutkan lagi pada seri berikutnya yakni di Montmelo Barcelona-Catalunya yang menjadi back-to-back pertamanya musim lalu selain back-to-back kedua dengan menjuarai MotoGP Austria dan MotoGP Inggris beberapa pekan kemudian. 

Pada dua hari sesi test yang sepanjang akhir pekan ini digelar di Qatar, Dovizioso juga telah menunjukkan potensinya itu dengan mencatatkan diri menjadi pebalap tercepat kedua di dua hari beruntun.

Dovizioso pun sesumbar bila Ducati memiliki segalanya untuk bisa menjadi juara musim ini.

Seperti dikutip dari Motorsportweek, Dovizioso mengatakan,“Tahun ini kami berpeluang besar meraih gelar juara dunia. Kami menjadi penantang serius sejak seri-seri pembuka."

"Situasi yang kami hadapi musim lalu sangat berbeda dengan situasi musim ini yang lebih baik karena sepanjang sesi-sesi test pra-musim sejauh ini, kami selalu konsisten meraih hasil yang memuaskan. Kami telah melakukan semuanya dengan sempurna,"imbuh Dovizioso.

Jumat, 02 Maret 2018

Hasil MotoGP Qatar Pra-Musim Hari Pertama

Hasil MotoGP Qatar Pra-Musim Hari Pertama
Valentino Rossi [Photo: Movistar Yamaha MotoGP]

Vinales Pimpin Sesi Terakhir Hari Pertama MotoGP Qatar Pra-Musim

Test pra-musim Qatar yang merupakan test pra-musim pamungkas telah berlangsung hari Kamis (1/3/2018) ini di Sirkuit Losail Doha Qatar dan menempatkan pebalap Movistar Yamaha Maverick Vinales sebagai pebalap tercepat pada sesi terakhir.

Berikut hasil lengkap MotoGP Qatar test pra-musim hari pertama seperti disadur dari BSN:

1 P VIÑALES, Maverick 1:55.053 50 / 50 Pit In
2 P LORENZO, Jorge 1:55.423 0.370 0.370 27 / 39 Pit In
3 ROSSI, Valentino 1:55.432 0.379 0.009 38 / 48 1:56.747
4 P IANNONE, Andrea 1:55.483 0.430 0.051 24 / 31 Pit In
5 CRUTCHLOW, Cal 1:55.536 0.483 0.053 27 / 30 2:06.048
6 MARQUEZ, Marc 1:55.545 0.492 0.009 26 / 38 2:11.532
7 PEDROSA, Dani 1:55.555 0.502 0.010 31 / 37 2:04.118
8 P ZARCO, Johann 1:55.612 0.559 0.057 26 / 44 Pit In
9 DOVIZIOSO, Andrea 1:55.797 0.744 0.185 23 / 32 1:58.069
10 PETRUCCI, Danilo 1:56.050 0.997 0.253 25 / 42 1:57.458
11 P ESPARGARO, Aleix 1:56.083 1.030 0.033 27 / 37 Pit In
12 P MILLER, Jack 1:56.173 1.120 0.090 37 / 37 Pit In
13 P RINS, Alex 1:56.207 1.154 0.034 25 / 40 Pit In
14 ESPARGARO, Pol 1:56.275 1.222 0.068 31 / 32 1:49:52.025
15 P BAUTISTA, Alvaro 1:56.451 1.398 0.176 34 / 41 Pit In
16 P ABRAHAM, Karel 1:56.463 1.410 0.012 31 / 32 Pit In
17 P NAKAGAMI, Takaaki 1:56.554 1.501 0.091 42 / 43 Pit In
18 RABAT, Tito 1:56.571 1.518 0.017 29 / 46 2:01.425
19 P MORBIDELLI, Franco 1:56.608 1.555 0.037 28 / 46 Pit In
20 P SYAHRIN, Hafizh 1:56.731 1.678 0.123 27 / 44 Pit In
21 P SMITH, Bradley 1:56.738 1.685 0.007 28 / 43 Pit In
22 P REDDING, Scott 1:56.841 1.788 0.103 29 / 29 Pit In
23 P LUTHI, Thomas 1:57.520 2.467 0.679 30 / 44 Pit In
24 SIMEON, Xavier 1:57.957 2.904 0.437 25 / 36 1:59.656


1 P LORENZO, Jorge 1:55.423 27 / 30 Pit In
2 P IANNONE, Andrea 1:55.483 0.060 0.060 24 / 31 Pit In
3 P VIÑALES, Maverick 1:55.483 0.060 0.000 26 / 34 Pit In
4 P MARQUEZ, Marc 1:55.545 0.122 0.062 26 / 26 Pit In
5 PEDROSA, Dani 1:55.555 0.132 0.010 31 / 31 1:55.555
6 ZARCO, Johann 1:55.612 0.189 0.057 26 / 27 1:59.160
7 P CRUTCHLOW, Cal 1:55.780 0.357 0.168 10 / 11 Pit In
8 P ROSSI, Valentino 1:55.827 0.404 0.047 14 / 27 Pit In
9 P DOVIZIOSO, Andrea 1:56.049 0.626 0.222 18 / 19 Pit In
10 P PETRUCCI, Danilo 1:56.050 0.627 0.001 25 / 32 Pit In
11 P ESPARGARO, Aleix 1:56.083 0.660 0.033 27 / 27 Pit In
12 P RINS, Alex 1:56.207 0.784 0.124 25 / 40 Pit In
13 P ESPARGARO, Pol 1:56.275 0.852 0.068 31 / 31 Pit In
14 BAUTISTA, Alvaro 1:56.570 1.147 0.295 21 / 27 1:57.088
15 P MORBIDELLI, Franco 1:56.608 1.185 0.038 28 / 34 Pit In
16 SYAHRIN, Hafizh 1:56.731 1.308 0.123 27 / 29 26:47.657
17 SMITH, Bradley 1:56.738 1.315 0.007 28 / 34 8:36.101
18 REDDING, Scott 1:56.843 1.420 0.105 14 / 18 1:57.673
19 P MILLER, Jack 1:57.435 2.012 0.592 20 / 22 Pit In
20 P NAKAGAMI, Takaaki 1:57.495 2.072 0.060 30 / 30 Pit In
21 P LUTHI, Thomas 1:57.520 2.097 0.025 30 / 30 Pit In
22 RABAT, Tito 1:57.565 2.142 0.045 25 / 26 10:01.579
23 P SIMEON, Xavier 1:57.957 2.534 0.392 25 / 26 Pit In
24 ABRAHAM, Karel 1:58.711 3.288 0.754 12 / 16 1:58.787

1 P ROSSI, Valentino 1:55.827 14 / 22 Pit In
2 VIÑALES, Maverick 1:55.935 0.108 0.108 25 / 25 1:55.935
3 P CRUTCHLOW, Cal 1:56.006 0.179 0.071 5 / 5 Pit In
4 P DOVIZIOSO, Andrea 1:56.049 0.222 0.043 18 / 19 Pit In
5 IANNONE, Andrea 1:56.068 0.241 0.019 11 / 21 18:20.723
6 MARQUEZ, Marc 1:56.095 0.268 0.027 5 / 19 21:51.071
7 P RINS, Alex 1:56.207 0.380 0.112 25 / 30 Pit In
8 P PEDROSA, Dani 1:56.230 0.403 0.023 5 / 25 Pit In
9 P PETRUCCI, Danilo 1:56.393 0.566 0.163 4 / 19 Pit In
10 P LORENZO, Jorge 1:56.529 0.702 0.136 15 / 20 Pit In
11 P MORBIDELLI, Franco 1:56.608 0.781 0.079 28 / 28 Pit In
12 P SMITH, Bradley 1:56.738 0.911 0.130 28 / 28 Pit In
13 P ZARCO, Johann 1:56.819 0.992 0.081 8 / 17 Pit In
14 ESPARGARO, Pol 1:57.122 1.295 0.303 24 / 25 17:21.580
15 P BAUTISTA, Alvaro 1:57.398 1.571 0.276 17 / 17 Pit In
16 P MILLER, Jack 1:57.435 1.608 0.037 20 / 22 Pit In
17 P ESPARGARO, Aleix 1:57.511 1.684 0.076 11 / 17 Pit In
18 P RABAT, Tito 1:57.612 1.785 0.101 16 / 16 Pit In
19 P SYAHRIN, Hafizh 1:57.652 1.825 0.040 17 / 22 Pit In
20 NAKAGAMI, Takaaki 1:57.945 2.118 0.293 19 / 19 1:57.945
21 LUTHI, Thomas 1:57.984 2.157 0.039 9 / 27 1:58.009
22 P SIMEON, Xavier 1:58.512 2.685 0.528 15 / 15 Pit In
23 P ABRAHAM, Karel 1:59.068 3.241 0.556 6 / 6 Pit In
24 P REDDING, Scott 1:59.820 3.993 0.752 6 / 6 Pit In

1 DOVIZIOSO, Andrea 1:56.075 10 / 12 2:23.787
2 P MARQUEZ, Marc 1:56.095 0.020 0.020 5 / 5 Pit In
3 PEDROSA, Dani 1:56.230 0.155 0.135 5 / 9 1:57.515
4 P PETRUCCI, Danilo 1:56.393 0.318 0.163 4 / 6 Pit In
5 ROSSI, Valentino 1:56.843 0.768 0.450 5 / 6 18:17.124
6 P LORENZO, Jorge 1:57.122 1.047 0.279 11 / 11 Pit In
7 RINS, Alex 1:57.140 1.065 0.018 15 / 15 1:57.140
8 P IANNONE, Andrea 1:57.176 1.101 0.036 3 / 4 Pit In
9 MILLER, Jack 1:57.435 1.360 0.259 20 / 21 2:00.549
10 ESPARGARO, Pol 1:57.536 1.461 0.101 13 / 13 1:57.536
11 P MORBIDELLI, Franco 1:57.560 1.485 0.024 17 / 17 Pit In
12 P RABAT, Tito 1:57.612 1.537 0.052 16 / 16 Pit In
13 P SMITH, Bradley 1:57.835 1.760 0.223 15 / 15 Pit In
14 SYAHRIN, Hafizh 1:57.914 1.839 0.079 11 / 11 1:57.914
15 LUTHI, Thomas 1:57.984 1.909 0.070 9 / 15 1:58.878
16 VIÑALES, Maverick 1:58.075 2.000 0.091 11 / 11 1:58.075
17 ESPARGARO, Aleix 1:58.969 2.894 0.894 3 / 3 1:58.969
18 SIMEON, Xavier 2:02.302 6.227 3.333 3 / 3 2:02.302

Rabu, 28 Februari 2018

Suzuki Siapkan Tim Satelit Musim Depan


Suzuki Siapkan Tim Satelit Musim Depan
Davide Brivio [Photo: Zimbio]


Suzuki Kemungkinan Besar Gandeng Marc VDS untuk Bentuk Tim Satelit

Bos Suzuki Ecstar Davide Brivio mengatakan bila musim depan akan memiliki tim satelit seperti halnya tim-tim pabrikan lain seperti Honda, Yamaha dan Ducati. Sebenarnya sejak satu atau dua tahun lalu, isu Suzuki akan memiliki tim satelit telah mengemuka hanya saja tim Hamamatsu itu masih kesulitan mencari mitra yang sesuai.

Kabarnya seperti dikutip Motorsport, kini Suzuki sedang menjajagi kemungkinan menggandeng Marc VDS yang saat ini bermitra dengan tim Honda agar musim depan, Suzuki bisa pula menghadirkan tim satelit.

Setelah mengalami musm buruk musim lalu, Suzuki kembali merencanakan pembentukan tim satelit yang bertujuan untuk meningkatkan performa mesin Suzuki.  

“Tujuan utama kami kini adalah membentuk tim satelit. Masalahnya sekarang adalah mencari mitra yang cocok. Saya kini optimis dibanding musim lalu,"ujar Brivio. 


“Dengan memiliki sebuah tim satelit, maka kami akan sangat terbantu dalam memperoleh data dan pengembangan motor kami,"jelas Brivio.

Bila tim Angel Nieto dan Avintia kini tengah mempertimbangkan untuk lepas dari Ducati dan bermitra dengan Tech3 yang di musim ini merupakan musim terakhir mereka bermitra dengan Yamaha, maka Marc VDS kini juga tengah memperimbangkan untuk lepas dari Honda.

Sebuah sumber dari tim Belgia itu menyebut bila kini mengharapkan adanya dukungan kerjasama yang berlangsung dalam waktu yang sangat lama.

Seperti kita ketahui, tim-tim pabrikan lainnya yang belum memiliki tim-tim satelit selain Suzuki adalah KTM dan Aprilia dan Dorna masih mengharapkan penambahan jumlah grid dalam MotoGP World Championship seiring penambahan jumlah seri yang musim depan kemungkinan besar bertambah lagi dengan bergabungnya Finlandia sebagai salah satu negara penyelenggara MotoGP World Championship menyusul Thailand yang memulainya tahun ini.


Selasa, 27 Februari 2018

Kallio Berharap MotoGP Finlandia Dapat Terlaksana Musim Depan














Test rider tim KTM Mika Kallio mengatakan bila ia tetap berharap salah satu seri MotoGP World Championship bisa diselenggarakan di negaranya Finlandia. Seperti diketahui, Finlandia diwacanakan akan menyusul Thailand yang musim ini masuk dalam kalender penyelenggaraan MotoGP World Championship yang menjadikan musim ini terdiri 19 seri. Bila Finlandia jadi ditetapkan musim depan, maka para pebalap akan memiliki jadwal yang lebih panjang karena harus menyelesaikan 20 seri dalam satu musim. 
Sebenarnya belum jelas apakah Finlandia dan beberapa negara lainnya masih bisa masuk dalam kalender MotoGP World Championship karena seperti bos Yamaha MotoGP Lin Jarvis dan beberapa pihak lainnya mengeluhkan akan jadwal yang terlalu lama dalam satu musim. 
Namun sebenarnya sejak Agustus tahun lalu telah diumumkan bila Finlandia akan menjadi salah negara penyelenggara balapan motor paling prestisius di dunia ini karena Dorna Sports selaku otoritas telah menyepakati kontrak dengan pihak negara asal Nokia itu untuk menyelenggarakan event akbar tersebut selama 4 musim, tepatnya dari 2019 hingga 2023 yang akan diselenggarakan di Sirkuit KymiRing yang kini masih dalam tahapan penyelesaian.
Dikutip dari Crash, saat mengikuti sesi test pra-musim KTM untuk mengisi posisi Pol Espargaro yang cedera di Buriram Thailand pekan lalu, Kallio mengatakan,"Saya sedikit banyak mengetahui situasi yang tengah terjadi menyangkut MotoGP Finlandia dan semoga saja segala sesuatunya bisa dilaksanakan sesuai rencana."
"Kemungkinan ada sedikit masalah dalam anggaran pembangunan Sirkuit KymiRing. Tapi itu sudah merupakan hal yang biasa kalau sudah bicara soal anggaran,"imbuh Kallio yang musim lalu diisukan akan mengisi posisi Bradley Smith yang tampil melempem di musim perdananya bersama tim pabrikan Austria itu. 
"Saya tetap berharap akan mendapat dukungan dari pemerintah negara saya sehingga mereka bisa menyelesaikan sirkuit itu dan segala persiapan lainnya sesuai rencana,"lanjut Kallio yang musim ini  dijadwalkan akan tampil sebanyak 5 kali melalui fasilitas wild-card itu. 
"Saya akan tampil di seri keempat di Jerez, kemudian di Barcelona, Sachsenring Jerman, Austria dan Aragon," Kallio menjelaskan.

Senin, 26 Februari 2018

Honda Mendominasi Sebelum The Final Shakedown di Losail Qatar

Honda Mendominasi Sebelum The Final Shakedown di Losail Qatar
Marc Marquez [Photo:Repsol Honda]
  
Jelang Test Pra-Musim Pamungkas Musim ini di Losail

Para pebalap Honda tampil mendominasi di dua sesi test pra-musim yang telah digelar di Sirkuit Sepang Malaysia pada akhir Januari dan juga di Chang International Circuit Buriram pekan lalu. Masih ada satu agenda sesi test lagi yang akan digelar di Sirkuit Losail di akhir pekan ini sebelum seri perdana dimulai di arena yang sama dua pekan berikutnya.

Marc Marquez yang baru saja menandatangani kontrak baru serta rekan setimnya di tim Repsol Honda Dani Pedrosa termasuk Cal Crutchlow dari tim satelit LCR Honda Castrol berhasil mendominasi di Sepang dan Buriram.

Sepertinya semua pihak di tim Honda merasa puas dengan kedua sesi test namun Sirkuit Losail seringkali juga menghadirkan kisah yang berbeda karena seringkali para pebalap menghadapi kesulitan.

Well, kita tunggu saja bagaimana para pebalap Honda tampil di Losail pekan ini termasuk rookie mereka di tim LCR yakni Takaaki Nakagami yang sejauh ini juga mampu menunjukkan performa yang menjanjikan.
 


Minggu, 25 Februari 2018

Aprilia Tunda Penggunaan Spec Mesin Terbaru


Aprilia Tunda Penggunaan Spec Mesin Terbaru
Aleix Espargaro dari tim Aprilia [Photo:Autosport]


Aleix Espargaro dan Scott Redding Baru Gunakan Spec Mesin Terbaru di Seri Perdana Qatar

Tim pabrikan asal Italia Aprilia terpaksa harus menunda penggunaan  spec mesin terbaru mereka hingga seri perdana musim ini digelar di Sirkuit Losail Qatar pada 16 Maret hingga 18 Maret nanti. Ini berarti Aprilia belum akan menggunakan spec terbaru tersebut pada sesi test pra-musim pamungkas musim ini yang digelar di arena yang sama akhir pekan depan meskipun mereka awalnya mengagendakannya demikian. 

Dikutip dari Autosport, sebuah sumber dari Aprilia menyebut bila pada seri perdana tersebut Aprilia tidak hanya mulai menggunakan spec mesin terbaru, tetapi juga sejumlah komponen internal.

"Tim kami ingin menambah daya dan ketahanannya selama mungkin karena hal tersebut masih merupakan kendala utama kami musim lalu,"jelas sumber itu.

Musim lalu, baik Espargaro maupun rekannya ketika itu Sam Lowes mengalami kendala di atas selain masalah akselerasi yang membuat mereka gagal mencapai target mereka. Bahkan Lowes harus terdepak dan digantikan oleh kompatriotnya Redding.

Namun demikian, pada sesi test pekan lalu di Buriram pun, Espargaro hanya menempatkan diri sebagai pebalap ke-14 tercepat, sedangkan Redding hanya menjadi pebalap ke-18 tercepat.

Sementara itu Espargaro optimis tim mereka sudah bisa mengatasi kendala mereka saat seri pertama musim ini dimulai.

"Kami sudah mengetahui apa saja yang menjadi kendala kami dan saya berharap kami sudah bisa mengatasinya saat MotoGP Qatar nanti,"ujar pebalap Spanyol tersebut.




Sabtu, 24 Februari 2018

Kebanggaan Marquez Menjadi Ambassador Tissot



Kebanggaan Marquez Menjadi Ambassador Tissot
Marc Marquez & Tissot [Photo:Engage]


Tissot Anggap Marquez sebagai Sosok yang Tepat Promosikan Jam Tangan Mereka

Juara dunia MotoGP sebanyak 4 kali Marc Marquez mendapatkan kepercayaan dari jam tangan ekslusif asal Swiss Tissot sebagai Ambassador.

Seperti diketahui, Marquez yang terjun ke kelas MotoGP pada 2013 lalu telah sukses menggemgam 4 gelar juara dunia yang berarti pebalap asal Cervera Spanyol itu hanya gagal di musim ketiganya yakni pada 2015 silam dimana pebalap Repsol Honda itu hanya memperoleh posisi ketiga setelah Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Hal itu membuat produsen ja tangan ekslusif Tissot memilih Marquez sebagai ambassadornya  

Dikutip dari Sportbusiness, Marquez menyatakan rasa bangganya atas kepercayaan yang diterimanya dengan mengatakan,"Saya bangga bisa menjadi bagian dari merek terkenal yang juga telah menorehkan sejarah di arena balapan MotoGP."

"Saya dan Tissot memiliki sejumlah kenangan manis yaitu sejak saya mendapatkan jam tangan ini setelah saya berhasil menggapai pole position pada 2008 lalu. Saya juga memiliki banyak koleksi jam tangan Tissot . Saya yakin saya dan Tissot akan terus meraih berbagai keberhasilan bersama,"imbuh Marquez. 

Sementara itu, president Tissot François Thiébaud mengatakan, “Kami merasa terhormat menyambut Marc Márquez menjadi bagian dari keluarga kami. Marquez selalu berhasil mendemonstrasikan passion dan determinasi kerja kerasnya, yang merupakan kualitas-kualitas yang sangat kami hargai karena Tissot juga membagi semangat juang yang sama.”

Dengan demikian, Márquez mengikuti kompatriotnya Jorge Lorenzo sebagai seorang ambassador Tissot, selain bintang cricket India, Virat Kohli dan pebasket Prancis Tony Parker.

Jumat, 23 Februari 2018

Setelah Bermitra 20 Tahun, Tech 3 Harus Berpisah dengan Yamaha. Ada Apa?

Setelah Bermitra 20 Tahun, Tech 3 Harus Berpisah dengan Yamaha. Ada Apa?
Herve Poncharal & Lin Jarvis [Photo:moto.niooz.fr]


Poncharal Ungkap Alasan Tech 3 untuk Tinggalkan Yamaha

Musim ini ternyata merupakan musim terakhir kemitraan antara Monster Tech 3 yang dimiliki oleh Herve Poncharal dengan tim pabrikan Yamaha. Padahal kemitraan yang telah terjalin selama dua dekade itu penuh dengan kenangan manis yang sulit terlupakan sebagaimana menurut Poncharal sendiri yang dikutip dari Road Racing World. Namun kenapa hubungan kemitraan itu harus diakhiri?

Meskipun sulit bagi Poncharal untuk meninggalkan Yamaha yang telah menggandeng timnya sejak 1998 silam, Poncharal akhirnya memutuskan untuk menyelesaikan kemitraan antara keduanya di akhir musim nanti atau tepatnya begitu MotoGP Valencia yang merupakan seri terakhir musim ini usai.

Menurut Poncharal, Tech 3 merupakan sebuah perusahaan kecil yang tentunya juga memiliki sejumlah proyeksi ke depan serta harapan yang harus mereka wujudkan sesuai cita-cita awal pendiriannya.

Poncharal mengakui bila ia telah menerima sebuah tawaran yang tak mungkin ditolaknya karena tawaran itu selaras dengan harapannya bersama Tech 3 sejak semula, termasuk harus meninggalkan Yamaha yang telah bersama mereka selama 2 dekade terakhir. 

“Sangat sulit tentunya untuk membuat keputusan untuk meninggalkan Yamaha. Saya sangat berterima kasih sekali kepada Yamaha, Mr. Tsuji, Mr. Tsuya, Mr. Jarvis dan Mr. Nakajima, serta semua pihak yang telah mendukung dan membantu kami selama ini,"jelas Poncharal yang baru saja mengkonfirmasi perekrutan pebalap Malaysia Hafizh Syahrin sebagai tandem Johann Zarco musim ini untuk menggantikan pebalap Jerman Jonas Folger yang harus menyembuhkan penyakit yang telah dideritanya sejak Oktober 2017 lalu.

"Tech 3 adalah sebuah perusahaan kecil dan harus memikirkan sejumlah opsi berbeda kedepan. Kami memang telah menerima sebuah tawaran yang sulit untuk ditolak karena tawaran itu sesuai dengan misi kami sejak awal,"imbuh Poncharal.

"Tetapi untuk musim ini kami tentunya tetap berkonsentrasi bersama Yamaha hingga seri pamungkas di Valencia,"pungkas Poncharal tanpa menyebut dari tim apa ia telah menerima tawaran meskipun rumor yang berkembang, tawaran itu berasal dari tim pabrikan KTM, yang sejak awal musim lalu telah memboyong kedua pebalap Tech 3 yakni Pol Espargaro dan Bradley Smith.


   

Kamis, 22 Februari 2018

Syahrin Akhirnya Terkonfirmasi untuk Gantikan Folger

Syahrin Akhirnya Terkonfirmasi untuk Gantikan Folger
Hafizh Syahrin [Photo:Motorsport]

Malaysia Akhirnya Hadirkan Satu Wakil di Arena MotoGP World Championship 2018  

Seperti diberitakan sebelumnya tentang ketertarikan bos Monster Yamaha Tech 3 Herve Poncharal untuk memplot pebalap Malaysia Hafizh Syahrin sebagai pebalapnya musim ini untuk menggantikan Jonas Folger akhirnya terealisasi. Dengan demikian, Syahrin menjadi pebalap Malaysia pertama yang tampil di arena balapan motor paling bergengsi. 

“Saya sangat senang setelah mendapatkan kabar ini dimana saya akan memperkuat Monster Yamaha Tech 3 musim ini,”sebut Syahrin.

“Saya telah banyak belajar ketika saya ditunjuk untuk mengikuti sesi pra-musim di Buriram. Ini luar biasa sekali bagi saya. Saya sangat berterima kasih sekali kepada Hervé Poncharal, Yamaha Motor Corporation, Monster dan seluruh tim Tech3 atas kepercayaan dan pemberian kesempatan kepada saya untuk ikut mengambil bagian sepanjang musim 2018 ini,"imbuh Syahrin.

Poncharal yang sehari sebelumnya memang sangat ingin merekrut Syahrin mengatakan bila penunjukan Syahrin merupakan keputusan yang tidak terjadi secara tiba-tiba.
 
“Prosesnya cukup panjang untuk bisa menemukan seseorang. Kami harus meyakinkan banyak orang bila Syahrin sangat berpotensi dan kami pun telah memintanya agar bisa memberikan semua potensinya sewaktu tampil di Buriram,"ujar Poncharal.

“Dan Syahrin mampu meyakinkan kami. Yamaha juga merasa senang dengan performanya, demikian juga dengan seluruh tim Tech3. Saya sendiri juga merasa bangga untuk bisa memberinya kesempatan yang bersejarah bagi Malaysia ini karena inilah kali pertama bagi Malaysia memiliki satu pebalap di arena MotoGP dan kami juga menyadari betapa olahraga ini sangat digemari di Malaysia,"jelas Poncharal.

Sementara itu, tim Pramac Ducati musim depan menghadirkan anak didik Valentino Rossi, Francesco Bagnaia di squadnya guna menggantikan Danilo Petrucci yang sebelumnya memang telah menyatakan tidak ingin lagi tampil bersama tim non-pabrikan.

Tim pabrikan Italia lainnya sudah sejak musim lalu menyatakan keinginan mereka untuk merekrut Petrucci alias Petruxx tapi hingga berita ini diturunkan, belum jelas kemana Petrucci akan berlabuh musim depan.


Rabu, 21 Februari 2018

Malaysia Kemungkinan Besar Hadirkan Wakilnya di Arena MotoGP World Championship 2018

Tech3 boss Herve Poncharal says he wants to retain Malaysian rookie Hafizh Syahrin for the 2018 MotoGP season after he impressed during the test in Thailand.  Poncharal was left seeking a second rider after Jonas Folger was forced to sit out the season to recover from Gilbert Syndrome, the illness which kept the German sidelined for the final four races of 2017.  Syahrin emerged as favourite to take the vacant satellite Yamaha following the Sepang test – at which Tech3 fielded ex-Aspar rider Yonny Hernandez – after parting ways with the Petronas Sprinta Moto2 team; though was only confirmed for the Thailand test.  Poncharal is keen to hold onto the triple Moto2 podium finisher after proving to be a “perfect fit” for Tech3, though admits he still has to “convince” his partners Syahrin is the right choice to replace Folger.  “I want to keep him for the 2018 season, but I have to first convince all my partners,” the Tech3 boss said.  “Right now there's nothing decided, but I won't hide the fact that I'd be very disappointed if we can't come to and agreement.  “I think we've found a rider who is the perfect fit for what we're looking for. After the unfortunate and late withdrawal of Jonas Folger, it's the best solution we have.”  Syahrin ended the Thailand test 22nd overall and just 1.756s from pacesetter Dani Pedrosa on the factory Honda.  His performance across the three days of running at Buriram left Poncharal “amazed”, and feels the Malaysian will be capable of even stronger showings once he has had some more time on the M1.  “There was pressure on Hafizh's shoulders in Buriram; no Malaysia had ever ridden in MotoGP,” Poncheral added.  “He also had a bit of a handicap compared to other rookies like Takaaki [Nakagami], Franco [Morbidelli], Tom [Luthi] or Xavier [Simeon], who already had a few kilometers on the clock [on MotoGP machinery].  “He had to perform, without crashing, and in these conditions it's easy to make a mistake. He has done a great job, he progressed every day and he finished only 1.7s from the best laptime, knowing that he's far from having reached his full potential.  “I am really amazed. In addition, he's someone who is super humble off track, super nice. I always consider Monster Yamaha Tech3 to be a junior team, and Hafizh also sticks to that profile.”
Hafizh Syahrin [Photo: GP-INSIDE]

Poncharal Nilai Syahrin sebagai Pebalap Potensial

Bos tim satelit Monster Yamaha Tech 3 Herve Poncharal mengatakan bila ia merasa terkesan dengan penampilan pebalap Malaysia Hafizh Syahrin sepanjang sesi pra-musim yang berlangsung di Buriram akhir pekan lalu yang membuatnya ingin menempatkannya sebagai pengganti Jonas Folger yang harus absen sejak MotoGP Jepang musim lalu karena sakit.

Folger yang mengalami gejala Gilbert harus mengundurkan diri sepanjang musim balapan 2018 ini agar pebalap Jerman tersebut bisa berkonsentrasi untuk berobat.

Sejak runner-up MotoGP Jerman musim lalu itu harus beristirahat, Poncaharal harus menggantikan posisinya dengan Michael van der Mark pada sisa musim lalu.

Namun demikian, Poncharal juga menyebut bila ia belum membuat keputusan final soal Syahrin karena harus membicarakannya terlebih dahulu dengan para mitranya.

“Saya memang menginginkan Syahrin bersama kami sepanjang 2018 ini tetapi saya harus membicarakannya terlebih dahulu dengan semua mitra saya. Jadi sekarang ini, kami belum membuat keputusan sama sekali. Yang pasti, saya akan merasa kecewa sekali bila kami gagal merealisasikannya,"ujar Poncharal.

“Saya rasa kami telah menemukan pebalap ideal untuk mengisi posisi Folger karena Syahrin hanya berselang 1,756 detik dari Dani Pedrosa yang memuncaki pra-musim Buriram,"imbuh pria asal Prancis ini.

Poncharal juga menyebut bila Syahrin memang masih perlu jam terbang yang lebih banyak karena masih kalah bila dibandingkan Takaaki Nakagami, Franco Morbidelli, Tom Luthi atau Xavier Simeon.

Tetapi Poncharal yakin dengan kapasitas peraih podium di kelas Moto2 dan Moto3 ini dan Syahrin telah membuktikan tekanan yang dihadapinya sewaktu di Buriram karena inilah kali pertama Malaysia memiliki pebalap yang tampil di arena balapan kelas premier.

“Karena baru pertama kali, Syahrin bisa mengatasi tekanan dengan baik dan tak mengalami insiden. Dengan tekanan yang dihadapinya, ia sebetulnya mudah melakukan kesalahan. Tetapi ia justeru tampil bagus dan hanya terpaut 1,7 menit saja dari Pedrosa yang menjadi pebalap tercepat. Ini menunjukkan potensi Syahrin,"imbuh Poncharal. 

“Syahrin juga pebalap yang memiliki kelakuan baik dan rendah hati, "pungkas Poncharal.

Selasa, 20 Februari 2018

Rins Anggap Motor Suzuki GSX-RR Musim ini 100% Lebih Handal Dibanding Musim Lalu




Rins Anggap Motor Suzuki GSX-RR Musim ini Jauh Lebih Handal
Alex Rins [Photo:Motorsport]

Alex Rins Yakin Suzuki Ecstar Bakal Dulang Prestasi Musim ini

Pebalap Spanyol yang musim ini menghabiskan musim keduanya tampil di kelas premier bersama Suzuki Ecstar Alex Rins yakin bila timnya akan mampu berbicara banyak dibanding musim lalu di saat ia da rekan setimnya Andrea Iannone tak sekalipun sukses menggapai podium. 

Rins bisa merasa sepercaya diri itu menyusul hasil test pra-musim kedua yang dilakukannya di Chang International Circuit sepanjang akhir pekan lalu.

Rins yang mengendarai motor Suzuki GSX-RR spec 2018 selama 3 hari test yang digelar di arena yang akan menjadi arena MotoGP Thailand pada Oktober mendatang tersebut meraih posisi 7 sebagai hasil terburuknya dan di hari pertama test, Rins mampu menempati posisi kedua yang hanya terpaut 0,012 detik dari Cal Crutchlow yang menempati posisi teratas kala itu.

Rins pun menyebut bila motor Suzuki GSX-RR musim ini 100% lebih handal dibanding musim lalu.

“Motor kami sudah memiliki basis yang sangat bagus dan selama tiga hari ini, kami mengujicoba banyak komponen. Saya rasa baik test di Sepang maupun di Buriram ini, kami telah mampu mencatat banyak hasil positif yang dibuktikan catatan waktu lap yang kami bukukan dan juga melihat ritme kami,"jelas Rins seperti dikutip dari Motorsport.

“Setelah mengujicoba beberapa kali, awalnya kami belum puas juga, lalu saya meminta untuk membenahi tenaga motor yang saya kendarai. Begitu juga dengan daya akselerasinya. Kini saya bisa mengatakan bila motor Suzuki musim ini 100% lebih baik dibanding musim lalu.

Untuk diketahui, musim lalu Rins hanya mampu menempati posisi ke-16 di klasemen akhir. Namun Rins sempat harus melewatkan beberapa seri menyusul cedera berat yang dialaminya.

Musim ini Rins merasa percaya diri karena menurutnya, ia telah bekerja keras dan mendisiplinkan dirinya selama sesi-sesi test pra-musim, berbeda saat mengawali periode yang sama pada awal musim lalu di kala ia melewatkan sesi-sesi test di bulan Desember dan Januari.

“Selama musim dingin ini, saya selalu bangun pagi untuk kemudian pergi ke gym untuk kebugaran yang membuat saya menjadi semakin siap menghadapi musim ini. Musim lalu, cedera saya menghalangi saya untuk melakukan hal serupa. Kini saya kira saya sedang berada di level puncak performa saya,"pungkas Rins.

Senin, 19 Februari 2018

Ternyata Vinales Sudah 6 Bulan Tidak Merasa Nyaman dengan Motornya


Ternyata Vinales Sudah 6 Bulan Tidak Merasa Nyaman dengan Motornya
Maverick Vinales [Photo:Motorsport]


Vinales Frustrasi dengan Performa Yamaha 

Pebalap Movistar Yamaha Maverick Vinales yang pada musim lalu mampu memuncaki semua sesi pra-musim, pada  musim ini gagal mengulanginya hingga di hari ketiga sesi test pra-musim kedua yang digelar pada Minggu (18/2/2018), mantan pebalap Suzuki itu justeru hanya mampu menempati posisi ke-12 terbaik, tertinggal sekitar 0.809 detik dari pebalap Repsol Honda Dani Pedrosa.

Seperti diketahui, pabrikan asal Iwata Jepang itu masih belum mampu membenahi sejumlah area yang dinilai sebagai titik lemah sejak paruh kedua musim lalu. Namun menurut Vinales, Yamaha  masih harus memperbaiki seluruh area.

 “Kami harus memperbaiki seluruh area karena saya harus akui kami tertinggal jauh dari para rival kami meskipun ada Johann Zarco yang mampu menempatkan dirinya diantara para rival kami. Saya tak percaya mengapa kami bisa tertinggal sejauh ini hingga sulit untuk menembus posisi 10 besar sekalipun,”terang Vinales yang baru menandatangani kontrak barunya hingga akhir 2020 ini.

“Kemarin dan hari ini, kami tak berubah sama sekali karena kami gagal mengatasi kendala yang kami hadapi. Sudah 6 bulan ini saya belum merasa nyaman sama sekali ketika mengendarai motor saya,”keluh Vinales.

“Jelas ini membuat saya sedikit frustrasi karena keadaan ini membuat saya tidak bisa memberikan hasil maksimal,”imbuh pebalap berusia 23 tahun ini.


Minggu, 18 Februari 2018

Lorenzo Mengaku Belum Panas


Lorenzo Mengaku Belum Panas
Jorge Lorenzo [Photo:MotoGP]


Lorenzo Anggap Sirkuit Buriram Tidak Sebaik Sirkuit Sepang

Pebalap Spanyol dari tim Ducati Jorge Lorenzo yang hanya mencatat waktu terbaik ke-16 di hari ketiga sesi test pra-musim yang berlangsung di Chang International Circuit Buriram Thailand pada Minggu (18/2/2017) ini menyebut dirinya belum begitu panas karena ini masih sesi test. 

Karena hanya sesi test, maka Lorenzo berkilah ia tak perlu memaksimalkan kecepatan motornya. Selain itu, ia menilai trek di Buriram tidak sebaik trek di Sepang Malaysia dimana ia juga tampil dalam sesi test pra-musim sebelumnya akhir Januari lalu.

“Saya tampil lebih bagus di Sepang karena selama tiga hari terakhir ini saya merasa kurang nyaman, terutama dengan ban depan. Saya juga tidak terlalu memaksakan untuk tampil secepat mungkin saat mengujicoba dua spec motor Desmosedici,"ujar Lorenzo.

“Seperti yang pernah saya sebutkan sebelumnya sewaktu di Sepang, saya kira setiap motor memiliki sisi baik dan buruknya. Jadi saya belum bisa memastikan motor mana yang akan saya gunakan saat tampil di seri perdana nanti yang digelar di Qatar,"jelas Lorenzo seperti dikutip dari MotoGP.