Kamis, 15 Februari 2018

Sukses Dovizioso Musim Lalu Membawa Dilema bagi Lorenzo



 
Sukses Dovizioso Musim Lalu Membawa Dilema bagi Lorenzo
Andrea Dovizioso Memiliki Posisi Tawar yang Lebih Baik Dibanding Jorge Lorenzo untuk Kontrak Baru Mereka di Tim Ducati Musim Depan (Photo: Motorsportal)

Bila Ingin Bertahan di Ducati Musim Depan, Lorenzo Harus Menerima Pemotongan Gaji

Sporting Director Ducati Paolo Ciabatti mengingatkan Jorge Lorenzo bila ia ingin tetap bertahan di tim pabrikan asal Bologna itu musim depan, maka ia harus bersedia menerima pemotongan gaji karena Lorenzo gagal meraih kemenangan di musim pertamanya bersama Ducati.

Selain itu, faktor keberhasilan Andrea Dovizioso yang mampu meraih enam kemenangan pada musim lalu memberi dampak kurang menguntungkan bagi Lorenzo karena besar kemungkinan dan sangat masuk akal bila pebalap asal Forli itu menuntut kenaikan gaji pada kontrak barunya nanti.   

Seperti diketahui, Ducati membayar mahal Lorenzo ketika membujuknya dari tim Yamaha pada 2016 lalu dengan bayaran sekitar 12 juta poundsterling per tahun dengan kontrak berdurasi 2 tahun.

Namun akibat proses adaptasi yang dilakukannya berlangsung lebih lama dari perkiraan dan juga gagal sama sekali meraih kemenangan di musim perdananya pada 2017 lalu membuat Ducati berpikir ulang bila tetap harus membayar pebalap asal Mallorca itu dengan nominal yang sama per musimnya bila ia ingin tetap bersama Ducati pada musim depan.  

Ducati sendiri sangat ingin mempertahankan Lorenzo dan Dovizioso yang pada musim lalu mampu menjadi pesaing terdepan Marc Marquez yang akhirnya bisa mempertahankan gelar juara dunianya. 

Bila Dovizioso memperoleh pendapatan 2 juta poundsterling per musim sebelum meraih kemenangan, maka menjadi masuk akal bila pada kontrak barunya nanti, Dovizioso meminta bayaran yang lebih tinggi.

Sementara itu, Ciabatti menyebut bila anggaran yang dimiliki timnya terbatas, apalagi sponsor mereka Telecom Italia telah memutuskan untuk meninggalkan mereka.

Ciabatti belum bisa memulai proses pembicaraan dengan para manajer kedua pebalap mereka itu mengenai kontrak baru karena Ducati kini tengah berupaya mencari sumber pendapatan dari sponsor lainnya terlebih dahulu seperti dikutip dari Autosport.

Mengenai kemungkinan perpanjangan kontrak Lorenzo, Ciabatti mengatakan bila situasinya kini telah berubah dibandingkan saat Ducati meminta Lorenzo dari Yamaha pada 2016 lalu dimana pada satu musim sebelumnya Lorenzo sukses meraih gelar juara dunia.   
"Faktanya kini situasinya sudah berbeda dibandingkan dengan situasi pada 2016 lalu. Saat kami merekrut Lorenzo, kami mendapatkan penawaran khusus dari Yamaha untuk mengontrak Lorenzo selama dua musim atau lebih,”jelas Ciabatti. 

“Ketika proses pembicaraan kami lakukan saat itu, status Lorenzo adalah seorang juara dunia. CEO kami Claudio Domenicali ketika itu mengatakan bila kami perlu melakukan upaya untuk membujuk Lorenzo agar ia mau bergabung ke tim Ducati. Tapi itu dulu, ketika situasinya berbeda,”imbuh Ciabatti.

"Jadi saya kira sulit bagi kami bila kami harus memberikan gaji dengan nominal yang sama bagi Lorenzo nantinya,”Ciabatti menambahkan.

Lebih jauh Ciabatti menerangkan bila keberhasilan Dovizioso meraih enam kemenangan musim lalu telah pula mempengaruhi keputusan pemotongan gaji Lorenzo musim depan.

"Saat kami memperpanjang kontrak Dovizioso pada medio 2016 lalu, Dovizioso tak pernah meraih kemenangan bersama kami dan dengan prestasinya musim lalu, maka sudah sepantasnya kami memberikan penghargaan kepadanya,”ungkap Ciabatti.

"Kini Dovizioso berada di posisi tawar yang lebih baik dibanding sebelumnya,”pungkas Ciabatti.